Radioaktif pada Eksplorasi
Suatu eksplorasi
gas ataupun minyak bumi merupakan proses yang kompleks mulai dari penentuan
lokasi eksplorasi sampai pada pengolahan hasil akhir untuk selanjutnya
dijadikan produk tertentu sesuai kebutuhan konsumen. Oleh karena itu untuk
pembahasan kali ini kita hanya akan mengupas sedikit tentang ekplorasi
tersebut.
Suatu gas atau
minyak bumi merupakan hidrokarbon yang terperangkap disuatu lapisan tanah
akibat ketidak mampuan lapisan tersebut untuk mengalirkannya (Impermeable
layer).
Gambar
1. Tool memancarkan radiasi
Oleh karena
itu kita harus mencari tahu di kedalaman manakah keberadaan hidrokarbon
tersebut. Untuk itu biasanya akan dilakukan logging atau mencatat keadaan atau
parameter setiap kedalaman tanah yang telah di bor sebelumnya . parameter
tersebut bisa didapat dari berbagai cara mulai dari radioaktif, electricaly,
sonic waveform dan lain lain.
Gambar
2. Logging
Radioaktif pada eksplorasi
Salah satu
parameter layer-layer tanah yang telah dibor tersebut dapat diperolah salah
satunya dengan memanfaatkan daya penetrasi radioaktif salah satu parameter
tersebut adalah lithology atau jenis tanah pada kedalaman terntentu. Beberapa bahan
hasil proses radioaktif yang digunakan dalam logging antara lain:
1.
Gamma ray
2.
Neutron
Gamma Ray atau sinar gamma merupakan
salah satu hasil dari proses radioaktif yang dapat berpenetrasi jauh ke dalam
tanah. Panjang gelombang sinar gamma inilah yang mengakibatkan daya
penetrasinya sangat besar, selain itu sinar gamma tidak memiliki massa karena
merupakan sebuah halnya suatu sinar. Setiap lapisan tanah memiliki kadar
radioaktif sendiri karena pada dasarnya setiap benda dimuka bumi ini memiliki
radiasi. Kadar natural radiasi pada tanah antara lain:
1. Pottasium
2. Uranium
3. Thorium
Dari natural gamma
ray tersebut para logger dapat
mengetahui kedalaman suatu tanah karena pada dasarnya radiasi pada suatu
kedalaman tidak akan berubah. Jadi si logger dapat memperoleh suatu ukuran
kedalaman yang konstan selama pada sumur yang sama.
Selain untuk
memastikan kedalaman masih banyak kegunaan gamma ray pada eksplorasi salah
satunya penentuan lithology. Untuk itu
para logger membutuhkan suatu bahan radioaktif yang menghasilkan suatu pancaran
gamma ray yang nantinya dipantulkan ke dinding well kemudian diterima dalam
bentuk ketebalan jenis tanah yang telah dipenetrasi gamma ray tersebut. Salah satu
zat radioaktif hasil proses kimia yang saya ketahui adalah Cessium -137 yang dapat
menghasilkan 0.6617 MeV. Kontruksi tool yang digunakan adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Kontruksi tool yang memanfaatkan radiasi
Setelah menembakkan
gamma ray pada sumur maka gamma ray tersebut akan mengionisasi setiap lapisan
tanah yang dilewatinya. Setelah itu detector akan menangkap beberapa pantulan
dari hasil tumbukan gamma ray terhadap formasi tanah. Hasil itu nantinya akan
diproses dengan membandingkan database hasil pantulan formasi tanah yang telah
diteliti maka akan ditentukan formasi yang telah di tembus oleh gamma ray
tersebut.
Gambar 4. Salah satu contoh lithology logging
Note: gamma ray
sangat berbahaya bagi manusia karena dapat meng ionisasi setiap atom yang ada
di dalam tubuh kita
Neutron Penggunaan Neutron sering kita
dengar pada reaksi fusi atau chain reaction pada pembangkit atau bom nuklir,
namun ternyata pada eksplorasi neutron juga sering digunakan untuk salah satunya
mengetahui kadar air pada formasi (water saturation). Sumber neutron yang saya
ketahui salah satunya AmBe (americium beryllium) untuk yang dari reaksi kimia
dan PNG (pulse neutron generator) yang dapat dinyalakan serta dimatikan
layaknya X-ray pad airport.
Selain untuk
mengetahui water saturation logging neutron juga dapat dilakukan untuk
mengatahui porosity pada formasi.
Gambar 5. Reaksi neutron terhadap atom Hidrogen
Salah satu
cara kerja neutron pada formasi adalah ketika para logger menembakkan fast
neutron (neutron dengan kekuatan tinggi)ke formasi, neutron akan bertumbuk
dengan atom Hidrogen pada H20 oleh karena itu neutron yang tadinya berkekuatan
tinggi akan menjadi thermal neutron dimana energinya akan berkurang setelah
tumbukan. Oleh karena itu hasil termal neutron tersebut yang nantinya akan di
capture oleh detector untuk menunjukkan kadar air pada formasi tersebut.
Note: neutron yang
ditembakkan ke tubuh akan sangat berbahaya karena sebagian besar tubuh manusia
mengandung air
Sumber : Schlumberger Oilfield review , gamma ray
Comments